Anggota komisi IV DPRD kota Bandung Dr. Agung Firmansyah Sumantri, dr., SpPD, KHOM, MMRS, FINASIM bersama dengan jajaran pengurus Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta ( FKKSMK ) kota Bandung melakukan audiensi dengan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Barat Drs. H. Mamat Rachmat pada hari Rabu (27/8/05) di ruang rapat fraksi Partai NasDem gedung DPRD Jawa Barat.
Dalam audiensi tersebut pengurus FKKSMK Bandung menyampaikan keluhan nya mengenai bantuan keuangan siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dari pemerintah kota Bandung yang belum cair sampai saat ini. “RMP ini belum bisa di cairkan sejak bulan Desember 2024” ujar ketua FKKSMK Bandung Ir. ASEP ALIBASAH, S.Pd., M.M .
Menurut Asep, pihak nya telah mengajukan proposal kepada pemkot Bandung terkait anggaran RMP ini kapan bisa di cairkan untuk sekolah-sekolah swasta di kota Bandung serta mekanisme seperti apa yang harus di lakukan agar anggaran ini bisa dapat di cairkan, “Kita pernah disuruh bikin proposal lagi untuk pengajuan RMP ini, tetapi setelah proposal jadi, masih belum ada kejelasan lebih lanjut lgi mengenai RMP ini” ungkap nya.
Sementara itu Agung Firmansyah Sumantri yang mendampingi FKKSMK berharap pemerintah provinsi Jawabarat dalam hal ini DPRD Jabar bisa memberikan solusi atau langkah yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan ini, “Seperti kita ketahui bahwa pertemuan ini sangat penting karena terkait masa depan sekolah-sekolah swasta yang ada di kota Bandung agar bisa terus melakukan aktivitas mengajarnya tanpa memikirkan biaya operasional sekolah“ ujar Agung.
Menanggapi hal tersebut, Mamat Rachmat selaku Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa masalah mengenai RMP ini seharusnya dikembalikan lagi kepada pemerintah kota Bandung, walaupun pihaknya telah menerima pengajuan anggaran untuk RMP ini.
“Perlu diketahui juga, hanya kota Bandung saja yang mengajukan RMP ke kami, untuk kota dan kabupaten lain nya tidak ada bahkan tidak mengetahui mengenai RMP ini ” ujarnya. Maka dari itu lanjut Mamat, pihak FKKSMK harus selalu mengawal kapan anggaran RMP ini bisa di cairkan, “Saya siap mengawal teman-teman untuk memastikan kapan anggaran ini bisa cair, saya pun berharap dokter Agung mau turut aktif juga ikut mengawal rekan-rekan agar permasalahan ini cepat beres ” ungkap Mamat.

Sebelumnya pemerintah kota Bandung dan pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkonsultasi ke Kemendagri yang menghasilkan keputusan bahwa sekitar 17.000 siswa SMA dan SMK Kota Bandung yang tidak mampu dengan jumlah sebesar Rp. 26.902.400.000 dari Pemerintah Kota Bandung melalui pemerintah Provinsi Jawa Barat harus dicairkan pada tahun 2025.
Saat ini pihak FKKSMK telah mengajukan surat kepada Walikota Bandung untuk melakukan audiensi mengenai RMP yang belum dicairkan, “Saya siap mengawal teman-teman FKKSMK untuk berdialog dengan Pak Wali, saya pun berharap kasus ini jangan sampai di tunda-tunda karena bisa mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar ” tutup Agung.***
Sumber : Pikiran Rakyat

